5 Tips Tetap Cuan Dikala Bearish Market
- nanovest
- 16 Jun 2022
- 3 menit membaca
Diperbarui: 27 Jun 2022

Investor saham pemula baru mulai kenal dan terjun ke dunia pasar saham akan sering mendengar dan melihat istilah-istilah baru seperti bearish dan bullish. Kata bullish sendiri diambil bukan dari kata bully atau bullying ya! Tetapi diambil dari nama hewan yaitu bull (banteng) dan bearish juga dari nama hewan yaitu bear (beruang). Istilan tersebut dipakai karena menggambarkan kinerja pasar saham, apakah terapresiasi atau depresiasi.
Pengertian bearish harus dimengerti bagi investor, karena pasar saham menunjukkan pergerakan naik dan turun tergantung faktor yang mempengaruhi dari dalam maupun luar. Ketika sentimen positif maka pergerakan harga saham juga akan positif. Begitupun sebaliknya, ketika sentimen pasar negatif, harga juga akan mengalami penurunan bahkan bisa sangat drastis.
Pengertian Bearish
Istilah bearish merupakan situasi dimana indeks harga saham mengalami penurunan. Kenapa disebut bearish? Karena cara beruang bertarung biasanya menggunakan cakarnya dengan gerakan dari atas ke bawah. Analogi tersebut mirip saat harga saham yang tadinya berada di level atas lalu bergerak turun ke bawah. Bearish harga saham terjadi karena beberapa faktor yaitu pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingkat pengangguran yang tinggi dan bisa dari defisit neraca perdagangan. Menurunnya harga saham membuat para investor saham membawa uangnya kembali dari pasar saham. Sebelum mengalami kerugian yang lebih besar, para investor mengambil tindakan tersebut.

Pengertian Bullish
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bullish diambil dari kata bull yang mempunyai arti banteng. Kenapa banteng? Karena biasanya banteng menyerang lawannya dengan menyerudukan tanduk ke arah atas. Bullish dalam pasar saham merupakan gambaran kondisi pasar yang mengalami kenaikan atau penguatan kemudian terlihat dari kenaikan indeks.
Bullish biasanya terjadi karena perekonomian suatu negara sedang meningkat, pendapatan per kapita meningkat dan angka pengangguran mengalami penurunan. Kondisi tersebut sangat menguntungkan perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan nilai saham pun akan ikut terdorong naik.
Tips Menghadapi Bearish Market dan Tetap Cuan
Tidak selamanya pasar akan mengalami bullish yang membuat investor mendapatkan untung besar. Ada saat pasar akan mengalami bearish siap tidak siap, akan dihadapkan pada kondisi seperti itu. Ketika pasar saham sedang turun, artinya peluang yang akan didapatkan investor juga semakin kecil. Oleh karena itu para investor membutuhkan strategi trading yang berbeda saat bearish market. Melakukan trading saat sedang bearish artinya melawan arus. Banyak kemungkinan buruk yang akan dihadapi, seperti mengalami kerugian besar. Untuk itu persiapkan semua dengan baik. Berikut adalah tips tetap cuan dikala market bearish:
1. Memilih Saham Yang Mempunyai Tren Naik
Perhatikan arah pergerakan saham yang sedang naik, dapat terlihat secara langsung oleh investor. Paling sederhana adalah pola yang mempunyai bentuk higher high and higher low. Sudah memilih saham yang sedang naik, investor tidak boleh langsung beli saham tetapi harus mencari entry trigger (pemicu) pada saham yang dipilih. Sama seperti pola bearish reversal dan pola bullish continuation atau yang dikenal sebagai formasi candlestick. Jangan langsung masuk pada saham yang belum memiliki entry trigger, karena bisa menyebabkan stuck pada pergerakan saham tersebut, seperti saham yang mengalami retracement (melemah). Sederhananya investor bisa trading dengan membeli di support (pullback) atau second support (break out), menjual pada resisten paling dekat. Menghindari jangkauan support dan resisten yang tidak luas, karena bisa berpotensi mendapatkan keuntungan yang kecil dan memiliki risiko besar.
2. Tidak Agresif
Di kondisi bearish market jangan menggunakan semua dana pada portfolio, selalu sisakan uang tunai. Hal tersebut bisa mengurangi potensi kerugian yang akan terjadi, dikarenakan ketika situasi winning trade tidak sebaik saat market bearish. Sisihkan dana yang bisa digunakan untuk membeli saham secara massive pada saat pasar mulai menunjukkan tanda kenaikan.
3. Memiliki Dan Komitmen Pada Trading Plan
Buat trading plan sebelum membeli saham. Ingat jangan serakah agar mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Komitmen dan disiplin ketika melakukan masuk, keluar, stop loss, ambil keuntungan, serta disiplin untuk tidak melakukan trading saat tidak adanya peluang.
4. Tidak Menghindar
Situasi bearish market adalah situasi yang sangat menguntungkan bagi investor. Hal tersebut dikarenakan dapat melatih insting dan intuisi investor. Memahami pasar saham tidak boleh setengah-setengah, harus lengkap dan detail tidak hanya untuk kondisi bullish tetapi juga saat bearish. Lakukan charting setiap harinya agar semakin memahami. Perhatikan chart dari A sampai Z, lihat pergerakan saham sesuai dengan cara membaca chart.
5. Tidak Terlalu Agresif
Jangan terlalu agresif ketika pasar sedang bearish, karena bisa mengalami kerugian besar. Bijak dalam mengeluarkan uang untuk trading, tidak menggunakan margin yang terlalu tinggi.
Keuntungan Investasi di Nanovest
Pertama download aplikasi Nanovest di sini untuk investasi kripto dan saham AS. Kamu bisa menjadi investor kripto dan saham AS. Beragam pilihan aset yang bisa bikin kamu makin untung. Tenang investasi di Nanovest aman dan nyaman. Segera download aplikasi Nanovest!
Comments