Staking Crypto: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya
- nanovest
- 8 Sep 2022
- 2 menit membaca

Naiknya popularitas mata uang kripto di kalangan para investor, semakin banyak juga bermunculan instrument investasi untuk menambah keuntungan. Salah satunya adalah dengan cara staking. Staking adalah penguncian aset kripto di dalam wallet digital pribadi dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. Staking hanya bisa dilakukan di atas system blockchain yang dengan algoritma konsesnsus Proof of Stake.
Apa manfaat staking? Staking sendiri mempunyai manfaat untuk mendapatkan passive income atau cuan tambahan. Kamu bisa menyimpan cuan ke dompet digital kripto untuk mengamankan dan meningkatkan operasi jaringan blockchain. Dengan kata lain staking adalah tahapan yang dapat dilakukan dengan mengunci aset kript untuk memperoleh untung/cuan tambahan.
Cara Kerja Staking
Seperti penjelasan di atas, staking adalah aktivitas yang dapat dilakukan secara langsung melalui dompet digital kripto pribadi. Sebelum membahas cara kerja staking, kamu harus paham dulu apa itu Proof of Stake (PoS).
Penting untuk kamu mengetahui, Proof of Staking (PoS) atau sebuah algoritma yang memiliki fungsi untuk melakukan validasi semua transaksi sesuai konsensus yang terdistribusi. Pada algoritma Proof of Stake, kamu dapat memvalidasi semua transaksi aset kripto di blockchain sesuai dengan jumlah aset yang dikunci. Semakin banyak aset kripto yang dimiliki, maka mempunyai peluang stake yang tinggi. Pengguunaan umum algoritma tersebut salah satunya adalah aktivitas yang berjalan di atas sistem blockchain Ethereum. Yaitu, semakin bahyak kripto yang dikunci di dompet digital milik pribadi, maka pengaruh di dalam sistem blockchain akan semakin signifikan. Kemudian, mempunyai kesempatan tinggi untuk mendapatkan cuan.
Validasi dilakukan dengan cara melihat jumlah aset kripto. Delegated Proof of Stake (DPoS) menjadi algoritma PoS yang populer. Delegated Proof of Stake (DPoS) akan mengelola sistem operasi blockchain. Validator adalah sebutan bagi investor yang melakukan staking.Validator akan memperoleh keuntungan saat sudah berhasil memvalidasikan sebuah transaksi. Validator akan dipilih berdasarkan jumlah kripto yang di stake. Apabila validator gagal menjaga keamanan jaringan maka validator memiliki risiko kehilangan aset kripto yang telah di-stake. Tetapi apabila validator berhasil menjaga keamanan jaringan maka akan mendapatkan keuntungan atau cuan lebih.
Keuntungan Staking Aman dan Mudah di Nanovest
Kini semakin banyak investor yang memahami staking crypto merupakan cara mendapatkan cuan tambahan/passive income paling aman dan mudah pada ekosistem aset kripto. Bukan berarti staking crypto bebas dari risiko. Perlu kamu ingat aset yang disimpan/dikunci oleh adalah aset kripto, aset yang harganya fluktuatif. Sehingga perubahan harga merupakan salah satu risiko dari staking.
Tingginya minat terhadap staking mendorong adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu, apalagi investor pemula. Biasanya berpura-pura menawarkan jasa staking crypto dengan keuntungan yang besar, akan tetapi berujung dengan pencurian aset kripto secara besar-besaran. Baiknya kamu berhati-hati sebelum melakukan staking aset kripto.
Kamu yang ingin melakukan staking crypto? Staking aset kripto yang kamu punya di Nanovest bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan cuan tambahan. Dapatkan cuan lebih dengan staking aset kripto yang kamu punya dengan aman hanya di Nanovest. Tidak hanya itu di aplikasi Nanovest kamu juga bisa investasi berbagai aset kripto dan saham AS. Download segera aplikasi Nanoves untuk mulai investasi aset digital! Berinvestasi aman dan mudah.
Simak cara staking di aplikasi Nanovest dengan klik di sini!
Comments