Langsung down saat mengalami kerugian ketika trading saham memang kerap dirasakan oleh trader. Namun, kerugian ini tidak setimpal dengan yang dirasakan Ed Seykota.
Di mana, dulunya Ed Seykota sempat merugi sampai berkali-kali saat melakukan trading saham. Meski kerap merugi, tapi ia tidak menyerah dan kini berhasil menjadi seorang trader sukses. Lantas, siapa Ed Seykota?
Profil Ed Seykota
Ed Seykota lahir pada tanggal 7 Agustus 1946 di Belanda. Trader sukses bernama asli Edward Arthur Seykota ini dulunya menempuh pendidikan dengan mengambil double degree, teknik elektro dari MIT dan manajemen dari MIT Sloan School of Management, Amerika Serikat. Ia lulus tahun 1966.
Seykota sendiri mulai terjun ke dunia trading saham tahun 1960 dengan membuka akun transaksi pada komoditi perak. Saat itu, ia memprediksi harga perak akan naik setelah Kementerian Keuangan Amerika Serikat memutuskan berhenti menjual peraknya.
Selama menunggu momen kenaikan tersebut, Ed Seykota ditawarkan oleh seorang broker mengambil posisi sebagai sell (jual) di komoditi tembaga. Namun, sayang, pengelolaanya tidak berhasil dan membuat Seykota merugi. Akibat kerugian yang dialami ini, akhirnya ia memutuskan kembali menunggu momen kenaikan harga perak.
Saat menunggu, Ed Seykota pun membeli perak dalam jumlah besar dengan tujuan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak di masa mendatang. Namun, kenyataan pahit terpaksa harus ia terima karena bukannya naik harga perak malah turun dan menyebabkan kerugian yang besar pada Seykota.
Meski sudah mengalami kerugian berkali-kali, tapi hal ini tidak menghentikan langkah Seykota. Ia mulai mencari dan mempelajari cara trading saham, seperti saham blue chip, lewat berbagai buku lalu mempraktikkannya hingga akhirnya ia berhasil meraih kesuksesan menjadi seorang trader sukses.
Trend Following - Gaya Trading ala Ed Seykota
Kesuksesan yang berhasil diraih Ed Seykota tidak terlepas dari gaya trading yang dianutnya, yaitu trend following. Di mana, ia mengikuti arah tren pada saat trading dengan mengombinasikannya dengan pola tertentu.
Gaya trading seperti ini ia pelajari dari Richard Donchian yang menuliskan cara menghasilkan profit besar saat trading dengan mengetahui mekanisme trading dan moving average crossover. Meski awal mulanya ia sempat meragukan cara ini, tapi setelah mempraktekkannya, ia berhasil mendapat keuntungan.
Dalam melakukan trading, Ed Seykota biasanya menggunakan strategi teknikal bukan fundamental karena menurutnya harga saham dari strategi fundamental ditentukan oleh pelaku pasar sehingga akan sulit untuk diprediksi.
Untuk memudahkan saat trading, Ed Seykota kerap memerhatikan tiga hal, di antaranya:
Mencari momen yang tepat untuk buy & sell;
Mengecek tren jangka panjang;
Melihat pola grafik terkini.
Di samping itu, Ed Seykota juga menerapkan beberapa prinsip, seperti:
Apabila mengalami kerugian berulang kali sebaiknya berhenti trading sejenak;
Taatlah selalu dengan aturan tanpa tahu kapan waktu melanggarnya;
Ketika posisi salah, tidak usah takut menutup posisi trading;
Jika posisi tepat, maka biarkan saja seperti itu;
Bagi Ed Seykota kunci sukses melakukan trading yaitu pintar dalam mengatur dan mengelola keuangan sendiri. Selain itu, Ed Seykota juga membebaskan para trader memilih strategi yang cocok untuknya agar bisa lebih mudah melakukan trading saham dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik mencoba gaya trading saham ala Ed Seykota? Jika tertarik, langsung saja terapkan saat trading di aplikasi Nanovest yang bisa kamu unduh melalui Play Store maupun App Store.
Comments